FilmApik.ORG- Di balik sukses nya Global Electronic Sports Championship (GESC) terdapat hal penting yang masih terlunta lunta dan menjadi problem untuk masa depan GESC berikutnya. Problem ini mengkait beberapa pihak mulai dari peserta, pemain, talent, agensi dan pihak penting terkait lainnya.
Melalui surat terbuka yang dilayangkan lewat situs https://dota.gg/gesc/ , tertanggal 30 Oktober, sekelompok pemain beserta tim, dengan jajaran talents, plus para kontraktor sepanjang kedua event yang digagas oleh Global Electronic Sports Championship (GESC) tersebut kini menyuarakan isu mangkirnya pembayaran fee; mencakup hadiah uang, kontrak kerjasama, dan juga kewajiban gaji sebagian pekerja.
Dalam pernyataannya, total nominal pembayaran yang masih urung dilunasi berkisar lebih dari US$750.000, untuk pelaksanaan kedua event GESC baik di Indonesia maupun Thailand. Terkait turnamen DOTA 2 yang masuk kalendar DPC, pihak Valve sendiri sudah menetapkan jangka waktu pembayaran hingga 90 hari paling lambat, yang mana sudah pula disepakati oleh GESC.
Beberapa di antara pihak-pihak yang tertunda pembayarannya pun sudah mencoba hubungi Mr. Oskar Feng, selaku CEO dari GESC, sepanjang 6 bulan terakhir dan menerima respon bahwa pelunasannya akan dilakukan pada bulan September. Namun tidak ada realisasinya hingga saat ini, sehingga mereka kini mengajukan tenggat waktu baru sampai tanggal 31 Oktober.
Hal lain yang memicu surat terbuka ini adalah dimana pihak GESC sudah memulai rencana baru untuk tahun 2019 dengan nama “Project Hero” mengingat mereka belum memenuhi kewajiban mereka untuk membayar ke beberapa pihak. Project Hero masih dalam tahap pendanaan atau mencari investor. Rasa nya penting untuk publik dan komunitas mengetahui hal “Hal Buruk” dari GESC untuk menjadi pertimbangan kerja sama kedepannya.
Terlebih lagi, dari bocoran screenshot untuk proposal ‘Project Hero‘ milik GESC oleh Oskar Feng, yang ditawarkan ke calon investor, beberapa faktanya ditemukan agak ganjil. Antara lain keterlibatan Paul ‘Redeye’ Chaloner sebagai eSports Advisor, sebagaimana tertera pada proposal, akhirnya telah terbantahkan setelah pihak bersangkutan merilis pernyataan resminya secara terbuka.
Kemudian, pada bagian jadwal event dari GESC untuk tahun 2019, tercantum pula Genting Minor di Malaysia sebagai rangkaian turnamen DPC milik mereka, menurut sumber terpercaya event ini sebenarnya proyek dari ESL. Beredar juga isu bahwa para pegawai GESC sendiri sudah banyak yang angkat kaki sejak beberapa bulan terakhir, dan konon hanya menyisakan Oskar Feng di dalam perusahaan EO tersebut.
The post Belum Dibayar! Para Peserta dan Terkait Nyatakan Surat Terbuka ke Valve dan GESC ! appeared first on IDNation.
from WordPress https://ift.tt/2Q8fe53