Ringkasan cerita sejauh ini, seorang Priestess ingin menjadi seorang petualang, tapi justru bukannya kemenangan pertama yang didapat, melainkan pengalaman pahit yang ditemuinya.
Priestess bersama dengan kelompok pertamanya beranggotakan seorang Wizard, Warrior, dan Fighter melakukan misi untuk membasmi goblin dalam goa. Goa merupakan salah satu tempat keunggulan goblin.
Dengan memanfaatkan tubuh kecilnya serta penyerangan yang tersistematis, goblin dengan mudah bergerak leluasa. Inilah yang tidak diprediksi oleh kelompok pertama yang malang ini. Mereka dikalahkan dengan telak.
Priestess yang diambang kekalahannya, munculnya si Goblin Slayer, si anti-hero, seseorang yang mengambil misi membunuh goblin semata untuk kesenangan dan pelampiasan karena desanya diserang oleh goblin. Berkat pengalaman si Goblin Slayer, Priestess tidaklah mati, bersama-sama mereka mengalahkan goblin yang berada di goa tersebut. Hanya seorang Fighter, Priestess dan Goblin Slayer yang selamat.
Permintaan dari Para Raja
Gambar: High Elf, Lizardman, dan Dwarf
Cerita dalam episode kali ini dibuka dengan pertengkaran antar anggota dalam kelompok petualang unik yang terdiri dari High Elf, Dwarf, dan Lizardman, datang ke guild untuk bertemu dengan Goblin Slayer walaupun dia dipanggil dengan tiga sebutan yang berbeda: yakni Goblin Slayer, Pemotong Janggut dan Orcbolg dengan tujuan untuk memintanya bergabung dalam membasmi pasukan Raja Iblis.
Awalnya goblin slayer memang menolak, baginya membunuh goblin jauh lebih penting ketimbang mengalahkan pasukan iblis atau monster lain. Seperti perkataannya:
“Sebelum iblis menghancurkan dunia, para goblin akan menghancurkan desa.” Goblin Slayer kepada High Elf.
Seolah-olah mengisyaratkan, kehancuran dunia dapat dicegah selama kehancuran desa-desa dicegah. Ketimbang fokus pada masalah pasukan iblis, yang jauh dan belum terlihat nyata, lebih baik fokus pada apa yang ada di depan kita, yakni kehancuran desa di tangan goblin. Jika desa-desa ini diselamatkan dengan cara mengalahkan para goblin, maka dengan demikian, desa-desa ini dapat membantu persoalan yang lebih besar, yakni Raja Iblis.
Sudut pandang Goblin Slayer kurang lebih seperti ini dari persoalan lokal maka akan berdampak pada persoalan dunia, sedangkan High Elf dkk memiliki sudut pandang sebaliknya.
High Elf dkk datang berdasarkan permintaan dari para raja, raja manusia, tetua elf, tetua dwarf serta lizardman. Untuk meminta membasmi goblin, karena sekarang ini, di tengah pergerakan pasukan iblis, para goblin jauh lebih aktif di dunia elf. Dengan alasan inilah Goblin Slayer menerima permintaan utusan para raja-raja ini.
Asal-usul Goblin
Ada tiga pandangan dalam melihat asal-usulnya:
- Lizardman, berpikir kalau mereka berasal dari kerajaan bawah tanah.
- Priestess, melihat goblin itu berasal dari setiap kesalahan yang diperbuat oleh manusia.
- Goblin Slayer, berpendapat kalau mereka berasal dari bulan hijau.
Gambar: Bulan hijau dan merah
Orang yang mengatakan kalau goblin berasal dari bulan hijau ialah kakak Goblin Slayer. Di bulan hijau sana tidak terdapat rerumputan, pohon, dan air, maka mereka datang ke bumi untuk memiliki apa yang tidak mereka miliki di bulan sana. Serta ini bisa dijadikan semacam nasehat bahwa orang yang iri maka orang tersebut akan berubah menjadi goblin. Kalau mereka memang benar-benar dari bulan, jangan-jangan mereka punya kedekatan dengan dongeng Putri Kaguya ya? Atau jangan-jangan mereka itu bangsa Saiya yang datang ke bumi untuk mencari sumber daya kekuatan yang lebih dan lebih lagi. Entah kenapa ketika melihat episode kali ini, nuansa fantasinya tertutup dengan kesan fiksi ilmiah ya?
Kelompok Baru
Gambar : Kelompok baru Goblin Slayer
Seperti yang telah diketahui Goblin Slayer lebih suka bekerja sendirian, tapi semenjak dia menolong si Priestess, hingga episode kali ini, kawan-kawan seperjuangannya, semakin lama semakin bertambah. Walaupun motif dari masing-masing anggota mungkin berbeda tapi mereka memiliki tujuan yang sama: membasmi goblin.
Di episode kali ini kesamaan antara Goblin Slayer dengan Berserk dan Kurozuka terlihat lebih jelas. Walaupun kalau tidak seperti ini, maka cerita tidak akan berlanjut. Dengan nuansa dark fantasy, mencoba menghadirkan nuansa fantasi yang berbeda dari SAO dan anime yang serupa.
Tapi bagaimana dengan ke depannya? Akankah tokoh utama kita ini, sang anti-hero yang kehilangan segalanya berkat goblin dan tidak tanggung-tanggung dalam membunuh goblin “muda,” menemukan happy ending-nya? Atau justru dia akan mengalami kembali pengalaman pahitnya yang pernah terjadi sebelumnya?
Menurut mimin akan lebih menarik kalau di anime ini tidak ada happy ending, karena kalau itu terjadi akan terlihat klise dan membosankan. Seolah-olah masalah dapat dengan mudahnya di atasi. Coba tengok, Kurozuka, Zetman, Devilman Crybaby dan Shigurui, memang keempat di atas bukanlah anime/manga bernuansa fantasi, bahkan keempatnya memiliki genre yang berbeda-beda.
Tetapi menarik karena tidak mencoba menghadirkan suatu ending yang kita sendiri sudah tebak sebelumnya. Semakin plot-twist dan sulit ditebak, maka akan lebih menarik bukan? Coba silahkan tanggapan kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.
Terkait
from WordPress https://ift.tt/2ys8OXp